Kabupaten Pasaman Mencatat Pertumbuhan Penduduk Signifikan di Tahun 2024Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Pasaman pada tahun 2024 mencapai 296.719 jiwa. Pertumbuhan penduduk di kabupaten ini tercatat sebesar 0,94%. Jumlah ini terdiri dari 147.425 laki-laki dan 149.294 perempuan.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang menarik. Kelompok usia 15-59 tahun mendominasi struktur penduduk dengan jumlah 176.217 jiwa, yang mencerminkan usia produktif. Jumlah penduduk usia 0-14 tahun mencapai 90.398 jiwa, sementara kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 30.104 jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk berada dalam usia produktif, yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Lampung Barat | 2024)
Jika dilihat lebih rinci, kelompok usia 0-4 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi dibandingkan kelompok usia lainnya, yaitu 30.263 jiwa. Kelompok usia 5-9 tahun juga memiliki jumlah yang relatif tinggi, yaitu 30.422 jiwa. Sebaliknya, kelompok usia di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 5.308 jiwa. Perbedaan ini mencerminkan dinamika populasi dan harapan hidup di Kabupaten Pasaman.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Nusa Tenggara Timur | 2024)
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan keseimbangan yang relatif. Persentase penduduk laki-laki adalah 49,7%, sedangkan persentase penduduk perempuan adalah 50,3%. Pada kelompok usia produktif, persentase penduduk laki-laki adalah 30%, sementara persentase penduduk perempuan adalah 29%. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi laki-laki dan perempuan dalam usia produktif relatif seimbang.
Secara keseluruhan, data ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai struktur penduduk Kabupaten Pasaman pada tahun 2024. Mayoritas penduduk berada pada usia produktif. Pertumbuhan penduduk yang positif menunjukkan potensi untuk pembangunan ekonomi dan sosial di masa depan. Pemerintah daerah perlu memperhatikan dinamika kependudukan ini dalam merencanakan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.