Menurut data Magma Indonesia dari Kementerian ESDM, sejak awal Januari sampai 8 Maret 2024 ada 393 letusan gunung api yang tercatat secara nasional.
Letusan paling banyak berasal dari Gunung Marapi, Sumatera Barat, yakni 134 letusan.
Selanjutnya ada Gunung Semeru, Jawa Timur, yang terekam sudah mengeluarkan letusan 110 kali dalam periode sama.
Pada Jumat (8/3/2024) pukul 05.42 WIB Gunung Semeru mengeluarkan erupsi abu vulkanik dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 millimeter dan durasi 132 detik. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan laut.
Kini Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Magma Indonesia merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan yang jauhnya 13 kilometer dari pusat erupsi.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tulis Magma Indonesia dalam laporannya.
Selain itu, ada pula Gunung Lewotobi Laki-laki yang telah mengeluarkan 57 letusan, diikuti Gunung Ibu dan Gunung Ili Lewotolok masing-masing 43 letusan, dan Gunung Dukono 6 letusan sejak awal tahun sampai 8 Maret 2024.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)