Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2024 sebesar 9,56 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,72 persen. Dengan jumlah penduduk 182.544 jiwa, terdapat 14.490 penduduk miskin di kabupaten ini.
Perkembangan kemiskinan di Kutai Barat menunjukkan penurunan 1,65 persen dalam setahun terakhir. Namun, jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Timur, Kutai Barat berada di urutan yang lebih baik dari Kabupaten Mahakam Ulu (10,75 persen), namun lebih tinggi dari Kabupaten Kutai Kartanegara (7,28 persen), Kabupaten Kutai Timur (8,81 persen) dan Kabupaten Paser (8,63 persen).
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kediri 2015-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kutai Barat terjadi pada tahun 2006, yaitu 14,81 persen, sedangkan persentase terendah terjadi pada tahun 2014, yaitu 7,53 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 11,77 persen, dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu -24,5 persen. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir yaitu 9,97 persen, angka tahun ini lebih rendah. Dibandingkan 5 tahun terakhir yaitu 9,58 persen, angka tahun ini relatif sama. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Kutai Barat sempat naik dari 263 pada tahun 2021, menjadi 246 pada tahun 2022, lalu ke 254 pada tahun 2023 sebelum akhirnya di urutan 252.
Di Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser dan Mahakam Ulu memiliki urutan persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kutai Barat. Data perbandingan menunjukkan variasi signifikan dalam indikator-indikator kemiskinan di antara kabupaten-kabupaten ini.
Kabupaten Kutai Kartanegara
Dengan persentase kemiskinan 7,28 persen, Kutai Kartanegara menduduki peringkat 336 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 59 ribu jiwa dari total populasi 793.131 jiwa. Garis kemiskinan di Kutai Kartanegara adalah Rp 682,49 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 5,88 persen. Pendapatan per kapita mencapai Rp 259,19 juta per tahun, mengalami penurunan 4,26 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 1,34 persen.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur memiliki persentase kemiskinan 8,81 persen, menempatkannya pada peringkat 274 di Indonesia. Terdapat 37.110 jiwa penduduk miskin dari total 433.327 jiwa. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 753,33 ribu per kapita per bulan, naik 5,47 persen. Pendapatan per kapita mencapai Rp 344,49 juta per tahun, dengan penurunan 6,75 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 1,36 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Ngawi | 2004 - 2024)
Kabupaten Paser
Persentase kemiskinan di Kabupaten Paser adalah 8,63 persen, dengan peringkat 284 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin sebanyak 25.280 jiwa dari total populasi 307.291 jiwa. Garis kemiskinan sebesar Rp 634,26 ribu per kapita per bulan, tumbuh 5,65 persen. Pendapatan per kapita tercatat Rp 193,14 juta per tahun, dengan penurunan 7,34 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk adalah 2,77 persen.
Kabupaten Mahakam Hulu
Kabupaten Mahakam Hulu memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara kabupaten yang dibandingkan, yaitu 10,75 persen, menduduki peringkat 213 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 2.900 jiwa dari total 39.319 jiwa. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 792,74 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 7,03 persen. Pendapatan per kapita mencapai Rp 110,20 juta per tahun, meningkat 9,17 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 4,47 persen.