Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu Sekitar 900 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.029 |
Ibu | 907 |
Lewotobi Laki-laki | 202 |
Dukono | 40 |
Ili Lewotolok | 38 |
Marapi | 26 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (17/3/2025) pukul 07.56 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 19 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 900 meter di atas puncak (4.576 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 17 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 52 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 51-190 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 41-54 detik serta 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 38-88 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.245 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.029 kali letusan.
(Baca: Tren Bencana Banjir Indonesia Sedekade, Mulai Turun Sejak 2021)