Desember 2024, Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Timur 3,89 Juta Jiwa
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada Desember 2024, berkurang 88,87 ribu jiwa menjadi 3,89 juta jiwa dibandingkan dengan Maret 2024. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2023, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 4,19 juta jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 9,56 persen pada 2024. Angka ini berkurang 0,23 persen dibandingkan Maret 2024 yang tercatat 9,79 persen. Sementara, dibandingkan dengan Maret 2023, angkanya turun 0,79 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kota Banda Aceh 2015-2024)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 3,89 juta jiwa pada September 2024 dibanding Maret 2024 dan lebih rendah dibanding Maret 2023. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 53,57 ribu menjadi 1,59 juta jiwa per September 2024. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 2,3 juta jiwa.
Kondisi kemiskinan di Jawa Timur ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.536,12 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.416,74 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.131,01 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: Data 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Sikka Rp.19,85 Juta)
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.488,44 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.401,32 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.135,8 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.522,69 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.429,49 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.135,8 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.