Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kota Jakarta Barat pada tahun 2024 mencapai 2.701.771 jiwa.
Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,84% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Lebak | 2024)
Dari total penduduk, jumlah penduduk laki-laki tercatat sebanyak 1.344.641 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.357.130 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan laki-laki di Kota Jakarta Barat.
Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia produktif (15-59 tahun) merupakan kelompok terbesar dengan jumlah 1.828.953 jiwa. Kelompok ini terdiri dari 909.660 laki-laki dan 919.294 perempuan. Persentase penduduk laki-laki dan perempuan pada kelompok usia produktif sama, yaitu 34%. Sementara itu, kelompok umur 0-14 tahun berjumlah 602.286 jiwa dan kelompok umur di atas 60 tahun berjumlah 270.532 jiwa.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang menarik. Kelompok usia 20-24 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi yaitu 236.806 jiwa, disusul kelompok usia 25-29 tahun dengan 232.737 jiwa. Sementara itu, kelompok usia di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 44.124 jiwa. Anomali terlihat pada kelompok usia 20-24 tahun yang memiliki jumlah penduduk lebih tinggi dibandingkan kelompok usia di bawahnya, kemungkinan disebabkan oleh faktor urbanisasi dan migrasi penduduk usia muda ke Jakarta Barat untuk mencari pekerjaan dan pendidikan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Landak | 2024)
Secara keseluruhan, data kependudukan Kota Jakarta Barat tahun 2024 menunjukkan komposisi penduduk yang didominasi oleh usia produktif. Hal ini menjadi modal penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada kelompok usia non-produktif, terutama lansia, untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Persentase penduduk laki-laki menurut kelompok umur menunjukkan pola yang relatif stabil, dengan kelompok usia 20-29 tahun memiliki persentase tertinggi. Persentase penduduk perempuan juga mengikuti pola serupa, dengan sedikit perbedaan pada kelompok usia 20-24 tahun yang memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan kelompok usia laki-laki. Perbedaan ini mungkin mencerminkan perbedaan harapan hidup dan mobilitas antara laki-laki dan perempuan pada kelompok usia tersebut.