Sebaran Perempuan Indonesia yang Menikah di Usia Dini Awal 2025

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari kelompok perempuan pernah kawin yang berusia 10 tahun ke atas di Indonesia pada Maret 2025, ada 13,21% yang pertama kali kawin saat usianya 16 tahun atau lebih muda.

Perempuan yang menikah di usia dini ini lebih banyak ditemukan di perdesaan dengan proporsi 16,9%, sedangkan di perkotaan 10,55%.

Jika dilihat berdasarkan provinsi, perempuan yang menikah di usia dini paling banyak berada di Kalimantan Selatan.

Berikut 10 provinsi dengan persentase perempuan berusia 10 tahun ke atas yang pertama kawin di usia dini (16 tahun atau lebih muda) paling banyak pada Maret 2025:

1. Kalimantan Selatan: 20,16%
2. Jawa Timur: 18,24%
3. Jawa Barat: 16,50%
4. Jambi: 16,01%
5. Kalimantan Tengah: 16%
6. Jawa Tengah: 15,15%
7. Nusa Tenggara Barat: 15,09%
8. Bengkulu: 15,06%
9. Sulawesi Selatan: 14,02%
10. Sulawesi Barat: 13,99%

Sementara, hanya ada 4 provinsi dengan persentase perempuan berusia 10 tahun ke atas yang pertama kawin di usia dini (16 tahun atau lebih muda) di bawah 5%, yaitu:

1. Bali: 4,83%
2. Sumatera Utara: 4,16%
3. Kepulauan Riau: 4,08%
4. Nusa Tenggara Timur: 3,94%

Adapun BPS mendefinisikan kawin sebagai status seseorang yang hidup sebagai suami atau istri berdasarkan peraturan hukum/adat/agama, baik dengan surat nikah maupun tidak, tapi sah menurut hukum/adat/agama.

Dalam kategori kawin, termasuk di dalamnya adalah mereka yang mempunyai pasangan tanpa terikat dalam perkawinan yang sah secara hukum (adat, agama, negara), tapi punya hubungan layaknya suami istri, baik tinggal bersama maupun tidak.

(Baca: Dispensasi Kawin untuk Pernikahan Anak Indonesia Turun pada 2024)