KontraS: Anggota TNI Terlibat dalam 85 Kasus Kekerasan pada 2024-2025

Demografi

Lite

Nabilah Muhamad 06/10/2025 09:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

KontraS melaporkan, ada 85 kasus kekerasan yang melibatkan anggota TNI sepanjang Oktober 2024-September 2025. Berikut bentuknya.

Jumlah Kasus Kekerasan yang Melibatkan Anggota TNI (Oktober 2024-September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

KontraS: Anggota TNI Terlibat dalam 85 Kasus Kekerasan pada 2024-2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Kekerasan yang Melibatkan Anggota TNI (Oktober 2024-September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menemukan, terdapat 85 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota TNI selama periode Oktober 2024-September 2025.

Penganiayaan menjadi jenis kekerasan yang paling banyak dilakukan oleh anggota TNI, yakni 35 kasus. Tindakan kekerasan lainnya meliputi intimidasi, penembakan, kejahatan seksual, pembunuhan, penyerobotan lahan, hingga bentrokan.

Berikut daftar lengkap bentuk kekerasan yang melibatkan anggota TNI berdasarkan pantauan KontraS:

Penganiayaan: 35 kasus
Intimidasi: 19 kasus
Penyiksaan: 13 kasus
Penembakan: 11 kasus
Kejahatan seksual: 7 kasus
Pembunuhan: 6 kasus
Penangkapan sewenang-wenang: 4 kasus
Pengerusakan: 3 kasus
Penculikan: 2 kasus
Tindakan tidak manusiawi: 1 kasus
Pemerasan uang: 1 kasus
Pembakaran: 1 kasus
Penyerobotan lahan: 1 kasus
Kriminalisasi: 1 kasus
Bisnis keamanan: 1 kasus
Bentrokan: 1 kasus

Dari total peristiwa kekerasan tersebut, 53 kekerasan atau 62,3% di antaranya terjadi pasca-pengesahan UU TNI.

"Peristiwa tersebut terjadi merentang mulai dari ujung Barat hingga Timur Indonesia, dengan Pulau Papua sebagai episentrum kekerasan," tulis Koordinator KontraS, Dimas Bagus dalam laporannya, Jumat (3/10/2025).

KontraS menghimpun data ini berdasarkan hasil pemantauan terhadap peristiwa kekerasan oleh TNI, pembentukan satuan baru TNI se-Indonesia, putusan pengadilan militer, pengiriman pasukan TNI ke Papua, serta intervensi militer ke ranah sipil termasuk akademik.

Pengumpulan data diperkuat melalui riset dokumentasi yang terpublikasi dalam pemberitaan media massa selama Oktober 2024-September 2025.

(Baca: Banyak Aparat Terduga Pelaku Penyiksaan Tidak Ditindak)

Editor : Erlina Fury Santika