Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Rabu, 2 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (2/7/2025) pukul 04.26 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 17 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 26 detik.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Selasa, 01 Juli 2025 22:18:01 WIB))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 Juli 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 68 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4,8-31,5 milimeter dan lama gempa 27-56 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 1,6-3,4 mm dan lama gempa 52-74 detik serta 41 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-7,2 milimeter dan lama gempa 27-41 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.799 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.968 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 131 kali.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Selasa, 01 Juli 2025 20:08:46 WIB))