Suku Banjar merupakan suku yang berasal dari Kalimantan Selatan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dari penduduk suku Banjar yang lahir di provinsi asal, sekitar 93,43% tetap tinggal di wilayah tersebut.
Suku ini mencakup suku Banjar, Banjar Kuala, Batang Bunyu, dan Pahuluan. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, suku Banjar tersebar di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, selain wilayah lain di Indonesia.
Menurut studi yang dilakukan BPS, gelombang migrasi orang-orang Banjar terjadi beberapa kali pada masa penjajahan Belanda karena politik, monopoli, dan diskriminasi ekonomi.
Hal tersebut mendorong suku Banjar migrasi ke Tanjung Jabung Barat, Jambi; Tembilahan, Riau; dan berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Langkat, Serdang Bedagai, dan Medan.
Di sisi lain, riset BPS menemukan bahwa suku Banjar terlibat aktif dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran, baik di dalam maupun luar negeri, seperti di berbagai wilayah di Malaysia: Johor, Selangor, Perak, Pulau Penang, dan Pahang.
Berikut persentase sebaran tempat tinggal penduduk Suku Banjar yang lahir di Kalimantan Selatan sebagai provinsi asal:
- Provinsi asal (Kalimantan Selatan): 93,43%
- Provinsi lain di Pulau Kalimantan: 5,89%
- Pulau Jawa: 0,54%
- Pulau Sumatera: 0,07%
- Pulau Sulawesi: 0,06%
- Pulau Maluku dan Papua: 0,01%
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara: 0,01%
(Baca: Update 2024: Jumlah Penduduk Kota Banjar 209,18 Ribu Jiwa)