Kasus Kekerasan terhadap Anak di Indonesia Meningkat sampai 2024

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), jumlah laporan kekerasan terhadap anak di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Pada 2020 KemenPPPA menerima 11.264 laporan terkait kasus tersebut. Kasus paling banyak berupa kekerasan seksual dengan jumlah korban 6.969 anak, diikuti 2.899 anak korban kekerasan fisik, dan 2.734 anak korban kekerasan psikis.

Kemudian pada 2021 kasus kekerasan terhadap anak naik menjadi 14.446 laporan. Pada tahun ini 8.730 anak menjadi korban kekerasan seksual, 3.602 anak korban kekerasan psikis, dan 3.437 anak korban kekerasan fisik.

Lalu pada 2022 kasusnya kembali meningkat jadi 16.106 laporan. KemenPPPA mencatat pada tahun tersebut 9.588 anak menjadi korban kekerasan seksual, 4.162 anak korban kekerasan psikis, dan 3.746 anak korban kekerasan fisik.

Kenaikan kasus terjadi lagi pada 2023 menjadi 18.175 laporan, dengan kekerasan seksual, kekerasan psikis, dan kekerasan fisik kembali mencatatkan korban tertinggi.

Pada 2023 KemenPPPA mencatat ada 10.932 anak menjadi korban kekerasan seksual, 4.511 anak korban kekerasan psikis, dan 4.410 anak korban kekerasan fisik.

Selanjutnya pada 2024 kasus bertambah lagi menjadi 19.628 laporan. Jumlah korban kekerasan seksual mencapai 11.771 anak, korban kekerasan fisik 4.890 anak, dan korban kekerasan psikis 4.838 anak.

(Baca: Ada 20 Ribu Korban Kekerasan Terhadap Anak pada 2023, Ini Jenisnya)