Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Setara Institute bertajuk Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, Cilegon ditempatkan sebagai kota paling intoleran se-Indonesia pada 2022. Kota yang terletak di Banten itu mendapatkan skor 3,227 poin dari skala 1-7 poin.
Depok, Jawa Barat jadi kota kedua paling intoleran kedua di Indonesia dengan perolehan 3.610 poin. Kemudian disusul oleh Padang, Sumatera Barat, sebagai kota paling intoleran ketiga di Indonesia yang mendapatkan 4,060 poin.
Selain itu, deretan kota di Indonesia yang paling intoleran didominasi oleh kota-kota yang ada di Pulau Sumatra. Seperti Medan, Pariaman, dan Prabumulih dengan total skor seperti yang terlampir pada grafik.
Objek kajian IKT dihimpun dari 94 kota dari total 98 kota di Indonesia, 4 yang dieliminasi merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi satu DKI Jakarta.
Penilaian ini terdiri dari 4 indikator, yaitu regulasi pemerintahan kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosio-keagamaan.
Pemberian skor dalam studi ini menggunakan skala hipotesis positif dengan rentang nilai 1-7, yang menggambarkan rentang gradatif dari kualitas buruk ke baik. Setara mendefinisikan, 1 merupakan skor untuk situasi paling buruk pada masing-masing indikator, sedangkan 7 adalah skor untuk
situasi paling baik pada masing-masing indikator untuk mewujudkan kota toleran.
Berikut daftar lengkap 10 kota paling intoleran di Indonesia versi IKT 2022:
- Cilegon (Banten): 3,227 poin
- Depok (Jawa Barat): 3,610 poin
- Padang (Sumatera Barat): 4,060 poin
- Sabang (Aceh): 4,257 poin
- Mataram (Nusa Tenggara Barat): 4,387 poin
- Banda Aceh (Aceh): 4,393 poin
- Medan (Sumatera Utara): 4,420 poin
- Pariaman (Sumatera Barat): 4,450 poin
- Lhokseumawe (Aceh): 4,493 poin
- Prabumulih (Sumatera Selatan): 4,510 poin
(Baca juga: Inilah Kota Paling Toleran di Indonesia pada 2022 Versi Setara Institute, Singkawang Teratas)