Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kota Baru pada tahun 2024 sebesar 4,45 persen, sedikit naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,32 persen. Kenaikan ini setara dengan pertumbuhan 3,01 persen. Dengan jumlah penduduk 331.403 jiwa, terdapat 15.980 penduduk miskin di Kabupaten Kota Baru pada tahun 2024.
Perkembangan kemiskinan di Kabupaten Kota Baru menunjukkan fluktuasi dalam dua dekade terakhir. Pada tahun 2024, Kabupaten Kota Baru berada di peringkat 463 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Selatan, angka ini menempatkan Kota Baru pada urutan yang relatif moderat.
(Baca: Jumlah Penduduk Miskin di Banten | 2025)
Data historis menunjukkan persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Kota Baru terjadi pada tahun 2006, yaitu 10 persen. Sementara persentase terendah terjadi pada tahun 2020, yaitu 4,22 persen. Pertumbuhan tertinggi angka kemiskinan tercatat pada tahun 2005 sebesar 33,94 persen, dan pertumbuhan terendah pada tahun 2007 turun 21,6 persen. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 4,36 persen, sedangkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 4,47 persen.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Kota Baru menunjukkan posisi yang bervariasi. Misalnya, Kota Banjar Baru memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, sementara Kabupaten Tabalong memiliki persentase lebih tinggi. Perbandingan ini memberikan gambaran tentang kondisi sosial ekonomi yang beragam di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.
Kota Banjar Baru
Kota Banjar Baru mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 3,79 persen, menempatkannya pada peringkat 488 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini adalah 11.070 jiwa dari total penduduk 278.318 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Banjar Baru mencapai Rp 781.405,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 53,08 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan turun 0,98 persen, menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Banjarmasin
Dengan persentase kemiskinan 4,58 persen, Kota Banjarmasin berada di peringkat 455 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 33.380 jiwa dari total 679.637 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 743.872,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 68,28 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Banjarmasin menunjukkan peningkatan, namun jumlah penduduk miskin masih menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Buol 2015-2024)
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala memiliki persentase kemiskinan sebesar 4,36 persen, menempatkannya di peringkat 467 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 14.040 jiwa dari total penduduk 326.736 jiwa. Garis kemiskinan di Barito Kuala adalah Rp 437.579,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 34,29 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi kabupaten ini menunjukkan perbaikan, namun masih perlu ditingkatkan untuk mengurangi angka kemiskinan.
Kabupaten Tabalong
Dengan persentase kemiskinan mencapai 5,64 persen, Kabupaten Tabalong menempati urutan 419 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 14.970 jiwa dari total populasi 264.694 jiwa. Garis kemiskinan di Tabalong mencapai Rp 637.132,00 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita mencapai Rp 122,31 juta per tahun. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin turun 1,19 persen, mengindikasikan langkah-langkah penanggulangan kemiskinan yang mulai menunjukkan hasil positif.
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Tanah Laut memiliki persentase kemiskinan sebesar 3,74 persen, menempatkannya pada peringkat 491 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 13.400 jiwa dari total penduduk 366.757 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 670.062,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 58,23 juta per tahun. Kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 1,36 persen, mengindikasikan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap program-program penanggulangan kemiskinan yang ada.
Kabupaten Balangan
Kabupaten Balangan memiliki persentase kemiskinan 4,87 persen, menempati peringkat 446 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 6.680 jiwa dari total populasi 137.603 jiwa. Garis kemiskinan di Balangan adalah Rp 528.104,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 157,57 juta per tahun. Penurunan pertumbuhan turun 5,52 persen mengindikasikan efektivitas program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan.