Selama periode 7 Oktober-5 November 2023, lebih dari 9.900 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Korban jiwa Palestina terbanyak berada di Jalur Gaza yakni 9.770 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 141 orang.
Di sisi lain, sampai 5 November 2023 jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.400 orang.
Laporan penambahan korban jiwa Israel paling banyak tercatat pada pekan pertama perang, yakni 7-12 Oktober 2023. Setelahnya, laporan penambahan korban jiwa baru sangat sedikit seperti terlihat pada grafik.
Data ini dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel.
Selain korban jiwa, OCHA mencatat sampai 5 November 2023 ada sekitar 24.100 korban luka dari pihak Palestina, dan 5.400 korban luka dari pihak Israel.
Kemudian ada sekitar 2.260 warga Palestina di Gaza yang dilaporkan hilang, 1.270 orang di antaranya anak-anak. Mereka yang hilang ini diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
OCHA juga melaporkan, kedua belah pihak masih saling menyerang, meski korban paling banyak jatuh dari pihak Palestina.
"Penembakan roket oleh kelompok bersenjata Palestina ke pusat-pusat permukiman Israel terus berlanjut selama 24 jam terakhir, namun tidak ada korban jiwa dari pihak Israel yang dilaporkan," kata OCHA dalam laporannya, Minggu (5/11/2023).
(Baca: AS akan Beri Bantuan Militer untuk Israel sampai 2028)