Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kepulauan Anambas Capai 9,04% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 20/11/2025 08:44 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kep. Riau (2017-2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kep. Riau mencapai 9,04% pada 2024.

Angka tersebut turun 4,67% dari tahun sebelumnya sebesar 13,71%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 4,38%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Kepulauan Anambas lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,04% dari total penduduk.

Dibanding 6 kabupaten/kota lain di Provinsi Kep. Riau, PoU di Kabupaten Kepulauan Anambas ada di urutan ke-2. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Batam (7,87%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Lingga (20,0%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kep. Riau pada 2024.

  1. Kota Batam: 7,87%
  2. Kabupaten Kepulauan Anambas: 9,04%
  3. Kota Tanjung Pinang: 10,63%
  4. Kabupaten Karimun: 13,2%
  5. Kabupaten Natuna: 13,48%
  6. Kabupaten Bintan: 13,64%
  7. Kabupaten Lingga: 20,0%

(Baca: Populasi Kambing di Indonesia dalam Seperempat Abad Terakhir)

Data Populer

Loading...