Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2024 sebesar 2,36%. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 1.429.529 jiwa, terdapat 43.330 penduduk miskin di kota ini.
Dibandingkan tahun 2023, jumlah penduduk miskin berkurang 2.980 jiwa. Pertumbuhan penduduk mencapai 1,76%. Di Pulau Jawa, Kota Tangerang Selatan menempati peringkat ke-118 untuk persentase kemiskinan dan peringkat ke-509 secara nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Batam | 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan terendah di Kota Tangerang Selatan terjadi pada tahun 2012 yaitu 1,33%. Angka tertinggi tercatat pada tahun 2021 sebesar 2,57%. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2012 dengan -11,33% dan tertinggi pada tahun 2020 dengan 36,31%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 2,5%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir adalah 2,39%.
Di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kota Tangerang. Dibandingkan daerah-daerah tersebut, Kota Tangerang Selatan memiliki persentase kemiskinan lebih rendah dari Kota Tangerang (5,43%) dan Kabupaten Serang (4,51%), tetapi lebih tinggi dari Kota Cilegon (3,75%).
Kota Cilegon
Kota Cilegon menempati peringkat ke-489 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 3,75%. Terdapat 17.310 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan mencapai Rp 663.533,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 30,28 juta per tahun. Jumlah penduduk Kota Cilegon mencapai 476.867 jiwa. Pertumbuhan ekonomi di daerah ini menunjukkan geliat yang cukup baik, tercermin dari angka pertumbuhan penduduk 2,61% yang dipengaruhi positif dari perkembangan pendapatan perkapita masyarakat yang juga mengalami pertumbuhan 5,33%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Lingga Periode 2005 - 2024)
Kabupaten Serang
Dengan persentase kemiskinan 4,51%, Kabupaten Serang berada di urutan ke-460 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 68.860 jiwa dari total penduduk 1.756.816 jiwa. Pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Serang adalah Rp 6,00 juta per tahun. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 449.291,00 per kapita per bulan. Pertumbuhan penduduk mencapai 2,23%, didorong oleh pertumbuhan pendapatan perkapita yang stabil sebesar 6,16%. Angka ini menunjukkan perbaikan ekonomi yang perlahan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kota Tanggerang
Kota Tangerang memiliki persentase kemiskinan 5,43% dan menduduki peringkat ke-424 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 128.910 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 785.113,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 114,46 juta per tahun. Kota Tanggerang memiliki jumlah penduduk 1.927.815 jiwa dan angka pertumbuhan penduduk 1,49%. Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dua wilayah lainnya, namun pendapatan perkapita masyarakat mengalami pertumbuhan yang kuat, yaitu 8,06%.