Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kutai Timur Turun 7,65% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 13/10/2024 11:20 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur sebesar 8,7% pada 2023.

Angka tersebut turun 7,65% dari tahun sebelumnya sebesar 16,35%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 0,61%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Kutai Timur lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kutai Timur yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,7% dari total penduduk.

Dibanding 9 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Timur, PoU di Kabupaten Kutai Timur ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Bontang (6,95%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (16,34%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Timur pada 2023.

  1. Kota Bontang: 6,95%
  2. Kota Balikpapan: 6,98%
  3. Kabupaten Berau: 7,86%
  4. Kota Samarinda: 7,87%
  5. Kabupaten Kutai Timur: 8,7%
  6. Kabupaten Kutai Kartanegara: 10,59%
  7. Kabupaten Paser: 11,99%
  8. Kabupaten Kutai Barat: 12,63%
  9. Kabupaten Mahakam Hulu: 13,82%
  10. Kabupaten Penajam Paser Utara: 16,34%

(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Buru 72.116 dan Angka Pengangguran 4,86%)

Data Populer

Lihat Semua