BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Bali Turun 1,69%(Data Maret 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah penduduk miskin di Bali pada Maret 2025, berkurang 2.970 jiwa menjadi 173,24 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2024. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2024, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 184,43 ribu jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin di Bali mencapai 3,72 persen pada 2025. Angka ini berkurang 0,08 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat 3,8 persen. Sementara, dibandingkan dengan Maret 2024, angkanya turun 0,28 persen.
(Baca: Prakiraan Cuaca di Solok Selatan 15-26 Okt/25)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 173,24 ribu jiwa pada Maret 2025 dibanding September 2024 dan lebih rendah dibanding Maret 2024. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 760 menjadi 112,17 ribu jiwa per Maret 2025. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 61.070 jiwa.
Kondisi kemiskinan di Bali ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.568,51 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.419,32 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.188,53 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lima Puluh Kota 2015-2024)
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.488,63 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.376,54 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.196,41 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.545,7 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.434,77 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.196,41 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.