Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Nias Utara pada tahun 2024 sebesar 21,5 persen, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 21,79 persen. Dengan jumlah penduduk 153.174 jiwa, terdapat 30.530 penduduk miskin di kabupaten ini. Penurunan ini setara dengan 250 jiwa, atau pertumbuhan negatif turun 0,81 persen.
Secara historis, angka kemiskinan di Nias Utara berfluktuasi. Pada periode 2010-2024, persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 31,9 persen, sedangkan terendah pada tahun 2024 ini. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2015 sebesar 11,41 persen, dan pertumbuhan terendah pada tahun 2018 turun 8,6 persen. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), angka kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah. Dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), angka kemiskinan saat ini juga lebih rendah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kapuas Hulu Periode 2004 - 2024)
Secara nasional, Kabupaten Nias Utara berada pada peringkat ke-47 dalam persentase kemiskinan. Pada tahun 2010, kabupaten ini berada di peringkat ke-42, kemudian sempat naik ke peringkat ke-25 pada tahun 2015, lalu kembali bergeser hingga mencapai peringkat saat ini. Di Pulau Sumatera, Nias Utara menempati peringkat ke-3 dalam hal persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Nias Utara memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kota Gunung Sitoli (14,72 persen), Kabupaten Nias Barat (22,68 persen), Kabupaten Nias Selatan (16,32 persen), dan Kabupaten Nias (14,89 persen).
Kota Gunung Sitoli
Kota Gunung Sitoli mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 14,72 persen, menempatkannya pada peringkat ke-102 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 22.160 jiwa, dari total populasi sebanyak 138.184 jiwa. Garis kemiskinan di Gunung Sitoli tercatat sebesar Rp 493.644 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita mencapai Rp 50,41 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit naik 0,59 persen, namun persentase kemiskinan justru sedikit turun 0,41 persen.
Kabupaten Nias Barat
Dengan persentase kemiskinan 22,68 persen, Kabupaten Nias Barat menduduki peringkat ke-44 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini adalah 18.780 jiwa dari total 97.366 jiwa. Garis kemiskinan di Nias Barat mencapai Rp 556.919 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 26,03 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menurun -0,42 persen, dengan persentase kemiskinan yang juga menurun -0,57 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur | 2005 - 2024)
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Selatan mencatat persentase kemiskinan sebesar 16,32 persen, membuatnya berada di peringkat ke-84 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 54.480 jiwa, dari total populasi 369.370 jiwa. Garis kemiskinan di Nias Selatan adalah Rp 406.429 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita mencapai Rp 23,40 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit naik 0,35 persen, tetapi persentase kemiskinan menurun -0,43 persen.
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias memiliki persentase kemiskinan sebesar 14,89 persen, menempatkannya di peringkat ke-100 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini adalah 21.740 jiwa dari total populasi 147.614 jiwa. Garis kemiskinan di Nias mencapai Rp 520.024 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 34,08 juta per tahun. Jumlah penduduk miskin dan persentase kemiskinan mengalami penurunan, masing-masing -1,14 persen dan -1,39 persen.