Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 300 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (15/8/2025) pukul 10.31 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 6 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18,1 milimeter dan durasi 59 detik.
(Baca: Kualitas Udara DKI Jakarta Sabtu Malam (2/8) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 15 Agustus 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11,3-28,9 milimeter dan lama gempa 32-62 detik. Kemudian, 74 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,5-10,3 milimeter dan lama gempa 25-34 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.617 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.248 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 232 kali.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Malam Hari (13/8) Terburuk di Indonesia)