Gunung Dukono Erupsi pada Rabu Malam, Tingkat Aktivitas di Level Waspada
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (12/3/2025) pukul 18.36 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 10 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak atau 2.187 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 12 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 143 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 38,03-99,28 detik.
Kemudian, 10 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-34 milimeter s-p 12,81-70,6 detik dan lama gempa 64,12-105,13 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.114 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (991 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 34 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)