Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Banda Aceh pada tahun 2024 sebesar 6,95%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,04%. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin meningkat dari 19.940 jiwa menjadi 19.970 jiwa. Jumlah penduduk Kota Banda Aceh sendiri tercatat sebanyak 262.962 jiwa.
Pertumbuhan persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 1,28%. Dibandingkan daerah lain di Pulau Sumatera, Kota Banda Aceh berada di peringkat 107. Secara nasional, posisinya berada di peringkat 350 dari 514 kabupaten/kota.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sekadau 2015-2024)
Jika ditarik dalam periode 2004-2024, persentase kemiskinan di Kota Banda Aceh fluktuatif. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2008 dengan 9,56% dan pertumbuhan tertinggi 44,63%. Sementara itu, angka terendah terjadi pada tahun 2007 dengan 6,61%. Urutan persentase kemiskinan secara nasional juga berubah-ubah. Terakhir, urutan berada di 350.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh, Kota Banda Aceh memiliki persentase kemiskinan yang lebih rendah. Contohnya, Kota Langsa (10,33%), Kota Lhokseumawe (10,44%), dan Kabupaten Aceh Tenggara (11,99%).
Kota Langsa
Kota Langsa menempati peringkat 230 secara nasional dalam persentase kemiskinan dengan angka 10,33%. Jumlah penduduk miskin mencapai 19.370 jiwa dari total penduduk 182.616 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 546.363 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kota Langsa tercatat sebesar Rp 37,01 juta per tahun. Pertumbuhan kemiskinan mengalami penurunan turun 1,90%, sementara pendapatan per kapita tumbuh 5,15%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Tomohon | 2004 - 2024)
Kota Lhokseumawe
Dengan persentase kemiskinan 10,44%, Kota Lhokseumawe berada di peringkat 227 secara nasional. Terdapat 22.770 jiwa penduduk miskin dari total 197.339 jiwa. Garis kemiskinan di Lhokseumawe sebesar Rp 522.671 per kapita per bulan, lebih rendah dari Kota Langsa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 59,12 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menurun -2,70%, tetapi pertumbuhan penduduk sebesar 1,75% lebih tinggi dibandingkan Kota Langsa.
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Tenggara memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara ketiga wilayah ini, yaitu 11,99% dan berada di urutan ke-169 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 27.280 jiwa dari total 233.627 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah yang terendah, yaitu Rp 496.074 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat juga paling rendah, yaitu Rp 28,74 juta per tahun, tetapi pertumbuhan ekonominya cukup baik dengan 6,04%. Penurunan angka kemiskinan turun 3,69%.