Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Karang Asem sebesar 6,52% pada 2024, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,56%. Jumlah penduduk miskin tercatat 27.760 jiwa dari total penduduk 536.477 jiwa.
Secara historis, angka kemiskinan di Karang Asem mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 5,63%, sementara persentase tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 9,42%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2009 yaitu -16,95%, dan tertinggi pada tahun 2006 sebesar 22,82%. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), angkanya sedikit lebih tinggi.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Sumba Tengah Menurut Sektor pada 2024)
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali, Karang Asem berada di urutan tengah dalam hal persentase kemiskinan. Pada tahun 2024, Karang Asem berada di peringkat 382 secara nasional. Posisi ini sempat bergeser naik dan turun selama periode 2004-2024.
Kabupaten Bangli
Di Kabupaten Bangli, persentase kemiskinan tercatat 5,06%, menempatkannya pada peringkat 441 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 11.790 jiwa dari total penduduk 259.392 jiwa. Garis kemiskinan di Bangli adalah Rp 465.572,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 32,27 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Bangli tercatat 1,08%, namun kemiskinan mengalami penurunan turun 4,17%.
(Baca: 53,8% Penduduk di Kabupaten Morowali Utara Beragama Islam)
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Buleleng memiliki persentase kemiskinan 5,39% dan menduduki peringkat 426 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Buleleng mencapai 36.550 jiwa. Jumlah ini relatif besar karena jumlah penduduknya yang mencapai 826.193 jiwa. Garis kemiskinan di Buleleng tercatat Rp 570.129,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 50,79 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Buleleng mengalami penurunan turun 0,49%, sejalan dengan penurunan kemiskinan turun 7,86%.
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Klungkung mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 5,3%, berada di peringkat 430 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya adalah 9.680 jiwa, relatif kecil dibandingkan total penduduk 222.763 jiwa. Garis kemiskinan di Klungkung adalah yang terendah di antara tiga kabupaten, yaitu Rp 411.010,00 per kapita per bulan, namun pendapatan per kapitanya tertinggi, mencapai Rp 52,62 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Klungkung tercatat 1,03%, dengan penurunan angka kemiskinan turun 5,53%.