Selama periode 7-31 Oktober 2023, perang antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.525 orang dan korban luka 21.543 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 123 orang dan korban luka 2.209 orang.
Kemudian sampai Selasa (30/10/2023) jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.405 orang dan korban lukanya 5.447 orang.
Data ini dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel.
OCHA juga melaporkan serangan Israel di Jalur Gaza terus meningkat.
"Menurut keterangan pihak militer Israel, pasukan infanteri dan armada lapis baja mereka secara besar-besaran memperluas operasi darat di Gaza bagian utara. Bentrokan hebat terjadi di pinggiran selatan dan barat laut Kota Gaza. Pengeboman dan serangan udara terus berlanjut selama 24 jam terakhir, dan sekitar 300 sasaran dilaporkan diserang," kata OCHA dalam laporannya, Selasa (31/10/2023).
"Meski Israel berulang kali menyerukan kepada penduduk Kota Gaza dan Gaza bagian utara untuk pindah ke Gaza bagian selatan demi keselamatan, serangan di Gaza bagian tengah dan selatan terus berlanjut. Serangan di Gaza bagian tengah amat sengit selama 48 jam terakhir," lanjutnya.
Di tengah situasi ini, OCHA melaporkan bahwa semua lembaga bantuan kemanusiaan menghadapi kendala signifikan dalam menyalurkan bantuan.
"Lembaga kemanusiaan tidak dapat mengakses orang-orang yang butuh bantuan dan gudang pasokan bantuan dengan aman," lapornya.
(Baca: Korban Jiwa Palestina Masih Bertambah, Resolusi PBB Tak Ampuh)