Gunung Semeru Kembali Erupsi Siang Ini (Senin, 7 April 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.230 |
Ibu | 1.026 |
Lewotobi Laki-laki | 240 |
Dukono | 74 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 34 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (7/4/2025) pukul 11.56 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 22 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 7 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 57 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 61-184 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 55-58 detik serta 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 38-135 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.652 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.230 kali letusan.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)