Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Selasa (5/11/2024) pukul 08.46 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 300 meter di atas puncak atau 3.191 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1,8 milimeter dan durasi 72 detik.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 5 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,5-6,9 milimeter dan lama gempa 13-81 detik.
Kemudian, 7 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,2-6,9 milimeter s-p 0,9-2,9 detik dan lama gempa 10-16 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30,2 milimeter s-p 25,9 detik dan lama gempa 110 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.792 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.929 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 239 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)