1.000 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Senin, 1 September 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 01/09/2025 11:30 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.000 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 779 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Senin (1/9/2025) pukul 11.30 WIB. Dari 1.000 titik panas terdeteksi, 18 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 886 titik skala sedang, dan 96 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.6 M Guncang 128 Km Utara Dari Lae, Papua)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 364 titik. Nusa Tenggara Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 150 titik. Jawa Timur berada di posisi ketiga sebanyak 72 titik panas.

Sebanyak 65 titik panas terdeteksi di Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat menyusul dengan 58 titik panas, serta Sulawesi Tenggara dan Papua Selatan masing-masing memiliki 49 dan 42 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Sabtu, 19 Juli 2025 13:53:43 WIB))

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...