Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Pidie Jaya Capai 9,67% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 29/07/2025 08:44 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh mencapai 9,67% pada 2024.

Angka tersebut naik 0,2% dari tahun sebelumnya sebesar 9,47%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 3,06%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Pidie Jaya lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pidie Jaya yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,67% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 22 kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, PoU di Kabupaten Pidie Jaya ada di urutan ke-19. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Banda Aceh (6,69%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Aceh Utara (10,94%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Aceh pada 2024.

  1. Kota Banda Aceh: 6,69%
  2. Kabupaten Nagan Raya: 6,91%
  3. Kabupaten Bener Meriah: 7,31%
  4. Kabupaten Aceh Singkil: 7,41%
  5. Kota Sabang: 7,81%
  6. Kota Lhokseumawe: 7,86%
  7. Kabupaten Gayo Lues: 7,97%
  8. Kota Subulussalam: 8,02%
  9. Kabupaten Aceh Besar: 8,13%
  10. Kabupaten Aceh Barat: 8,41%

(Baca: Indramayu, Daerah dengan Kemiskinan Tertinggi di Jawa Barat)

Data Populer

Loading...