Waspada! Sore Ini Gunung Dukono Kembali Erupsi (Kamis, 13 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.001 |
Ibu | 874 |
Lewotobi Laki-laki | 163 |
Dukono | 36 |
Ili Lewotolok | 35 |
Marapi | 25 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (13/3/2025) pukul 16.43 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 12 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak (1.887 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 13 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 180 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 39,61-147,93 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 24 milimeter s-p 15,02 detik dan lama gempa 76,79 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 4 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.137 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.001 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 36 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)