Indonesia memiliki jumlah masjid yang terbilang banyak. Wajar saya, Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.
Beberapa masjid di Tanah Air memiliki bangunan yang luas dan megah dengan daya tampung jamaah hingga ratusan ribu.
Seperti dilansir Sistem Informasi Masjid Kementerian Agama, berikut lima masjid dengan daya tampung terbesar di Indonesia :
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat Ibu Kota DKI Jakarta. Tak hanya terbesar di Indonesia, Masjid Istiqlal juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Dengan luas bangunan 24.200 meter persegi di atas tanah seluas 98.247 meter persegi, masjid yang digagas oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1951 ini mampu menampung jamaah hingga 200.000 orang.
Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Selain itu, masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata religi yang terkenal di Jakarta
2. Masjid Al-Akbar, Surabaya
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995 atas gagasan Wali Kota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro. Pembangunan Masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno.
Sayangnya, karena krisis moneter pembangunannya dihentikan sementara waktu. Tahun 1999, masjid ini dibangun lagi dan selesai tahun 2001. Pada 10 November 2000, Masjid ini diresmikan oleh Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid.
Tanah untuk membangun Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dari tanah peruntukkan fasilitas umum ditambah lahan sawah penduduk yang telah dibebaskan hingga luasnya mencapai kurang lebih 11,2 ha. Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 59.000 orang.
Keberadaan masjid ini juga sangat khas sebagai gerbang kota Surabaya dari arah Bandara Internasional Juanda. Keunikan dari masjid ini adalah bentuk kubah yang hampir menyerupai setengah telur dengan 1,5 layer yang memiliki tinggi sekitar 27 meter.
3. Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri, Depok Jawa Barat
Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai tempat ibadah bagi umat muslim, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas.
Masjid Dian Al Mahri dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006.
Dengan luas kawasan 50 hektare, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jamaah. Kawasan masjid ini bahkan sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.
4. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Kota Banda Aceh merupakan Masjid yang memiliki lembaran sejarah tersendiri. Nama Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M.
Menilik sejarah, Masjid Raya Baiturrahman ini mempunyai nilai yang tinggi bagi rakyat Aceh karena sejak Sultan Iskandar Muda sampai sekarang masih berdiri megah di tengah jantung kota Banda Aceh.
Masjid Raya ini mempunyai berbagai fungsi selain sholat, yaitu tempat mengadakan pengajian, perhelatan acara keagamaan seperti maulid Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan 1 Muharram, Musabaqah Tilawatil Qur’an, tempat berteduh bagi warga kota serta para pendatang, salah satu obyek wisata Islami.
Dengan luas bangunan 4.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung jamaah hingga 13.000 orang. Saat gempa dan tsunami (26 Desember 2004) yang menghancurkan sebagian Aceh, masjid ini selamat tanpa kerusakan yang berarti dan banyak warga kota yang selamat di sini.
5. Masjid Islamic Centre, Samarinda
Masjid terbesar di Indonesia selanjutnya yaitu Masjid Islamic Centre, Samarinda atau biasa disingkat MICS. Masjid ini mulai dibangun pada tanggal 5 Juli 2001 yang ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pertama oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri.
Setelah melalui proses pembangunan selama kurang lebih 7 tahun, masjid ini akhirnya diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 juni 2008.
Bangunan utama masjid ini memiliki luas sekitar 43.500 meter persegi, sedangkan bangunan penunjangnya seluas 7.115 meter persegi. Daya tampung dari masjid ini mencapai 10.000 orang.
Masjid Islamic Center Samarinda juga dilengkapi 7 buah menara, salah satu di antaranya adalah menara utama yang tingginya mencapai 99 meter. Menara utama ini terdiri dari 15 lantai dan setiap lantai memiliki tinggi rata-rata 6 meter.
Sementara, 4 menara lainnya yang terletak di setiap sudut masjid masing-masing memiliki tinggi 70 meter. Adapun, 2 menara lainnnya yang terletak di kedua sisi pintu gerbang masuk masjid masing-masing setinggi 57 meter.
(Baca: 5 Gereja Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kapasitas Jemaat)