Kabupaten Minahasa Tenggara mencatatkan total populasi sebanyak 107.435 jiwa pada tahun 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan penduduk di kabupaten ini mencapai 0,18 persen. Jumlah penduduk laki-laki tercatat sebanyak 56.458 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 50.977 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, dengan persentase sekitar 52,55 persen berbanding 47,45 persen.
(Baca: Prakiraan Cuaca di Dogiyai 24 Agu-02 Sep/25)
Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok usia 15-59 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi, yaitu 65.414 jiwa, yang terdiri dari 35.045 laki-laki dan 30.369 perempuan. Kelompok ini merupakan tulang punggung produktif daerah ini, berkontribusi besar pada angkatan kerja dan aktivitas ekonomi. Sebaliknya, kelompok usia 75 tahun ke atas memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 3.107 jiwa, dengan rincian 1.270 laki-laki dan 1.837 perempuan.
Jika dirinci per kelompok usia lima tahunan, kelompok usia 40-44 tahun dan 45-49 tahun memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, yaitu masing-masing 8.423 dan 8.467 jiwa. Ini mengindikasikan bahwa penduduk usia menengah di Minahasa Tenggara cukup dominan. Sementara itu, kelompok usia 70-74 tahun mencatatkan jumlah penduduk terendah di antara kelompok usia lima tahunan, yaitu 2.905 jiwa.
Dari total populasi, penduduk usia produktif (15-59 tahun) mencapai 65.414 jiwa, mencakup sekitar 60,88 persen dari total penduduk. Ini menunjukkan bahwa Minahasa Tenggara memiliki potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendorong pembangunan daerah. Proporsi penduduk usia non-produktif (0-14 tahun dan 60 tahun ke atas) juga signifikan, sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
(Baca: Prakiraan Cuaca di Minahasa Tenggara 23 Agu-02 Sep/25)
Anomali terlihat pada kelompok usia 0-4 tahun, di mana jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit (3.755 jiwa) dibandingkan perempuan (4.439 jiwa). Hal ini berbeda dengan kecenderungan umum di mana jumlah laki-laki cenderung lebih banyak pada usia muda. Fenomena ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Secara keseluruhan, data kependudukan Minahasa Tenggara tahun 2024 memberikan gambaran yang komprehensif mengenai struktur demografi daerah ini. Informasi ini penting untuk perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pelayanan publik lainnya. Pemerintah daerah perlu memanfaatkan data ini untuk merumuskan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.