Angka Kelahiran Kasar Indonesia Rendah dalam Tiga Dekade

Viva Budy Kusnandar 29/03/2023 18:05 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Angka kelahiran kasar Indonesia mencapai 17 bayi hidup per 1000 Penduduk.

Angka Kelahiran (Crude Birth Rate/CBR) SP 1990 – SP 2020

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Angka Kelahiran Kasar Indonesia Rendah dalam Tiga Dekade

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Angka Kelahiran (Crude Birth Rate/CBR) SP 1990 – SP 2020

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Berdasarkan laporan long form Sensus Penduduk (SP) 2020, angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR) Indonesia sebesar 17,07. Artinya, sebanyak 17 bayi lahir hidup di setiap 1.000 penduduk.

Angka kelahiran tersebut sedikit lebih rendah dari SP 2010 yang mencapai 17,9. Dalam tiga dekade terakhir, CBR sekitar 17 bayi per 1.000 penduduk. Dengan demikian, angka kelahiran masuk dalam golongan rendah.

Papua Barat merupakan provinsi dengan angka kelahiran tertinggi secara nasional pada SP 2020, yakni sebesar 22,84. Diikuti Papua 22,03, serta Nusa Tenggara Timur 22,02.

Adapun Yogyakarta merupakan provinsi dengan angka kelahiran kasar terendah, yakni hanya 13,69. Setelahnya ada DKI Jakarta 13,94, serta Jawa Timur 14,62.

Berikut ini klasifikasi golongan angka kelahiran kasar: