Kabupaten Lembata mencatatkan jumlah penduduk sebanyak 155.726 jiwa pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari total populasi tersebut, 73.452 jiwa adalah laki-laki dan 82.274 jiwa adalah perempuan.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok usia 15-59 tahun mendominasi struktur penduduk dengan jumlah 89.843 jiwa, terdiri dari 41.876 laki-laki dan 47.967 perempuan. Kelompok usia ini mencerminkan tenaga kerja produktif yang potensial bagi pembangunan daerah. Sementara itu, kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 22.370 jiwa, yang terdiri dari 8.889 laki-laki dan 13.481 perempuan. Kelompok usia 0-14 tahun berjumlah 43.513 jiwa, terdiri dari 22.687 laki-laki dan 20.826 perempuan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Luwu | 2024)
Jika dirinci lebih lanjut, kelompok usia 0-4 tahun berjumlah 14.208 jiwa, yang terdiri dari 7.467 laki-laki dan 6.741 perempuan, menunjukkan angka kelahiran yang cukup tinggi. Kelompok usia 5-9 tahun berjumlah 14.330 jiwa, dengan 7.436 laki-laki dan 6.895 perempuan. Kelompok usia 10-14 tahun berjumlah 14.974 jiwa, terdiri dari 7.784 laki-laki dan 7.190 perempuan. Jumlah penduduk pada kelompok usia ini mengindikasikan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dasar yang memadai di Kabupaten Lembata.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Kolaka Timur | 2024)
Pada kelompok usia produktif, persentase penduduk laki-laki dan perempuan juga bervariasi. Pada kelompok usia 0-14 tahun, laki-laki mencakup 15% dari total penduduk laki-laki dan perempuan mencakup 13% dari total penduduk perempuan. Pada kelompok usia 15-59 tahun, laki-laki mencakup 27% dan perempuan mencakup 31%. Pada kelompok usia di atas 60 tahun, laki-laki mencakup 6% dan perempuan mencakup 9%.
Secara keseluruhan, data ini memberikan gambaran demografis yang komprehensif tentang Kabupaten Lembata pada tahun 2024. Mayoritas penduduk berada pada usia produktif, yang menjadi modal penting untuk pembangunan ekonomi. Namun, perhatian juga perlu diberikan pada kelompok usia muda dan lanjut usia, dengan memastikan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial yang memadai. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.