Gunung Marapi Erupsi pada Senin Pagi, Tingkat Aktivitas di Level Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (28/4/2025) pukul 07.58 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (3.391 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7,5 milimeter dan durasi 28 detik.
(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 28 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 30,4 milimeter dan lama gempa 63 detik.
Kemudian, 9 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,1-2,7 milimeter dan lama gempa 22-98 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1,3 milimeter s-p 1,3 detik dan lama gempa 15 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 3.273 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.426 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 48 kali.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)