Gunung Semeru Erupsi pada Minggu Pagi, Statusnya Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (25/8/2024) pukul 06.47 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 38 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 109 detik.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 25 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 104 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 milimeter dan lama gempa 59-145 detik.

Kemudian, 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-18 mm dan lama gempa 28-115 detik serta 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 38-70 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.041 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.157 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1001 kali.

(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)