Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan 300 Meter dari Atas Puncak
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Sabtu (4/10/2025) pukul 06.00 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,7 milimeter dan durasi 54 detik.
(Baca: Ini Bencana Alam Paling Banyak di Indonesia sampai Awal September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 4 Oktober 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 88 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8-33,6 milimeter dan lama gempa 34-74 detik. Kemudian, 85 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,6-7,4 milimeter dan lama gempa 26-60 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.523 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.550 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 287 kali.
(Baca: Ada 1,7 Ribu Bencana Alam di Indonesia hingga Awal Juni 2023, Mayoritas Banjir)