Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Denpasar sebesar 2,59% pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,68%. Jumlah penduduk miskin tercatat 27.270 jiwa dari total penduduk 670.210 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Kota Denpasar fluktuatif. Angka terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,52%, sedangkan angka tertinggi terjadi pada tahun 2022 sebesar 2,97%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 38,32%, dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2005 turun 26,78%. Saat ini, urutan persentase kemiskinan Kota Denpasar berada di urutan ke-507 se-Indonesia.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Boloang Mongondow 2015-2024)
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali, Kota Denpasar memiliki persentase kemiskinan yang relatif rendah. Kabupaten Gianyar memiliki persentase kemiskinan 4%, Kabupaten Jembrana 4,51%, Kabupaten Tabanan 4,4%, dan Kabupaten Badung 2,23%. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Denpasar juga menunjukkan penurunan turun 3,36%.
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Gianyar memiliki persentase kemiskinan 4% dengan jumlah penduduk miskin 21.450 jiwa. Angka ini menempatkan Gianyar pada urutan ke-483 secara nasional. Jumlah penduduk Gianyar tercatat 507.746 jiwa, dengan pendapatan per kapita Rp 62,69 juta per tahun. Garis kemiskinan di Gianyar adalah Rp 500.797 per kapita per bulan. Pertumbuhan ekonomi di Gianyar menunjukkan angka positif sebesar 7,61% untuk pendapatan per kapita, meskipun persentase penduduk miskin masih perlu diperhatikan.
Kabupaten Jembrana
Dengan persentase kemiskinan 4,51%, Kabupaten Jembrana menempati urutan ke-460 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Jembrana adalah 12.900 jiwa dari total penduduk 329.353 jiwa. Pendapatan per kapita di Jembrana tercatat Rp 51,73 juta per tahun, dan garis kemiskinan berada pada angka Rp 531.164 per kapita per bulan. Pertumbuhan pendapatan per kapita di Jembrana menunjukkan peningkatan sebesar 7,17%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Halmahera Utara Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Tabanan mencatatkan persentase kemiskinan 4,4% dan berada di urutan ke-464 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Tabanan adalah 20.160 jiwa. Jumlah penduduknya tercatat 476.472 jiwa dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 59,12 juta per tahun. Garis kemiskinan di Tabanan adalah Rp 601.963 per kapita per bulan. Pertumbuhan pendapatan per kapita di Tabanan tercatat sebesar 7,94%.
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung memiliki persentase kemiskinan yang relatif rendah, yaitu 2,23%, menduduki urutan ke-513 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Badung adalah 16.870 jiwa. Jumlah penduduk Badung tercatat 532.500 jiwa dengan pendapatan per kapita yang tertinggi dibandingkan kabupaten lain yaitu sebesar Rp 132,08 juta per tahun. Garis kemiskinan di Badung juga paling tinggi, yaitu Rp 737.800 per kapita per bulan. Pendapatan perkapita mengalami pertumbuhan sebesar 8,79%.