Berdasarkan laporan Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ), perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober-28 November 2023 telah menewaskan 57 jurnalis dan pekerja media.
Mayoritas jurnalis dan pekerja media yang tewas itu merupakan warga Palestina, yaitu sebanyak 50 orang, kemudian ada 4 warga Israel dan 3 warga Lebanon.
(Baca: 52 Hari Perang, Korban Jiwa Palestina Tembus 15 Ribu Orang)
CPJ mencatat ada 11 jurnalis yang terluka, 3 jurnalis hilang, dan 19 jurnalis ditangkap dalam konflik Israel-Hamas.
Mereka juga masih menyelidiki sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi mengenai jurnalis lain yang dibunuh, ditahan, disakiti, atau diancam.
"CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis, dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai," kata koordinator program CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour, dalam keterangan resminya, Selasa (28/11/2023).
Sherif pun menyebut jurnalis dari berbagai wilayah melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik tersebut.
"Jurnalis di Gaza menghadapi risiko sangat tinggi saat mencoba meliput, termasuk risiko serangan udara Israel, gangguan komunikasi, serta kekurangan pasokan dan pemadaman listrik yang meluas," kata dia.
"Banyak di antara mereka yang kehilangan rekan kerja, keluarga, dan fasilitas media, serta melarikan diri mencari keselamatan ketika tak ada tempat berlindung atau jalan keluar yang aman," lanjutnya.
(Baca: Nakes, Jurnalis, hingga Staf PBB di Palestina Jadi Martir Akibat Serangan Israel)