Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Mappi, Papua Selatan sebesar 48,88% pada 2023.
Angka tersebut naik 9,34% dari tahun sebelumnya sebesar 39,54%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 8,27%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Mappi lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Mappi yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 48,88% dari total penduduk.
Dibanding 3 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Selatan, PoU di Kabupaten Mappi ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Merauke (23,02%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua Selatan pada 2023.
- Kabupaten Merauke: 23,02%
- Kabupaten Boven Digoel: 39,13%
- Kabupaten Asmat: 42,88%
- Kabupaten Mappi: 48,88%
(Baca: Harga Pangan Terkini Wilayah D.I Yogyakarta: Harga Daging Ayam, Minyak dan Bawang Naik)