Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Yapen Waropen Naik 2,67% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 03/10/2024 10:16 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Yapen Waropen, Papua (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Yapen Waropen, Papua sebesar 35,93% pada 2023.

Angka tersebut naik 2,67% dari tahun sebelumnya sebesar 33,26%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 23,75%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Yapen Waropen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Yapen Waropen yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 35,93% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 8 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua, PoU di Kabupaten Yapen Waropen ada di urutan ke-6. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Jayapura (18,59%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Mamberamo Raya (48,03%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua pada 2023.

  1. Kota Jayapura: 18,59%
  2. Kabupaten Jayapura: 22,44%
  3. Kabupaten Supiori: 27,98%
  4. Kabupaten Biak Numfor: 32,58%
  5. Kabupaten Kepulauan Yapen: 35,24%
  6. Kabupaten Yapen Waropen: 35,93%
  7. Kabupaten Sarmi: 43,89%
  8. Kabupaten Keerom: 47,9%
  9. Kabupaten Mamberamo Raya: 48,03%

(Baca: Harga Pangan di D.I Yogyakarta Rabu (2/10): Harga Cabai Naik, Telur Turun)

Data Populer

Lihat Semua