Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik 900 Meter dari Atas Puncak


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.307 |
Ibu | 1.118 |
Lewotobi Laki-laki | 261 |
Dukono | 86 |
Ili Lewotolok | 50 |
Marapi | 37 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (16/4/2025) pukul 08.27 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 6 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 900 meter di atas puncak atau 1.987 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Tren Bencana Banjir Indonesia Sedekade, Mulai Turun Sejak 2021)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 16 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 265 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 31,07-161,7 detik.
Kemudian, 6 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-17 milimeter s-p 23,48-46,53 detik dan lama gempa 68,83-100,79 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-4 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.862 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.307 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 86 kali.
(Baca: Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023)