Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu Sekitar 200 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (17/2/2025) pukul 00.12 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 14 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak (1.623 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7,1 milimeter dan durasi 44 detik.
(Baca: Kualitas Udara Gorontalo Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (10/2))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 17 Februari 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 8 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3,3-7,1 milimeter dan lama gempa 33-50 detik.
Kemudian, 72 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,1-10,1 milimeter dan lama gempa 14-54 detik serta 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3,5-7,7 milimeter s-p 0,5-0,9 detik dan lama gempa 11-16 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 1.314 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (659 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 14 kali.
(Baca: Kualitas Udara Banten Rabu Pagi (5/2) Terburuk di Indonesia)