Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), data per Desember 2025, nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai US$926,07 juta. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 97,97% dari total seluruh provinsi.
Urutan pertama adalah Kep. Riau, wilayah ini mencatatkan hingga US$314,67 juta. Provinsi ini mencatatkan penurunan US$-914,46 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya. DKI jakarta berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 di provinsi ini tumbuh -80,87%. Periode yang sama bulan sebelumnya nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 di provinsi ini tercatat US$1,46 miliar .
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Aksesoris Pakaian dan Pakaian dari Honduras pada 2023)
Selanjutnya, nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 di Jawa Timur turun 58,76% menjadi US$119,69 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, Sulawesi Tengah dengan nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 US$105,37 juta (turun 72,98%) dan nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 di Jawa Tengah turun 55,81% menjadi US$27,91 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Impor Kopi Indonesia dari Timor-Leste Naik Menjadi US$ 6,78 Juta)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan nilai impor barang dari besi dan baja asal pelabuhan kode hs 73 dengan jumlah tertinggi:
- Kep. Riau US$314,67 juta
- DKI Jakarta US$279 juta
- Jawa Timur US$119,69 juta
- Sulawesi Tengah US$105,37 juta
- Jawa Tengah US$27,91 juta
- Kalimantan Utara US$25,32 juta
- Sumatera Utara US$20,8 juta
- Banten US$17,67 juta
- Maluku Utara US$8,57 juta
- Kalimantan Timur US$7,06 juta