Produksi alpukat di Nusa Tenggara Barat tumbuh 18,37% menjadi 6.090 ton data per 2023. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada 2020 sebesar 359.78% dan untuk rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 48,23%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Provinsi dengan Luas Penutupan Lahan Non Hutan Tertinggi di Indonesia (2022))
Rata-rata produksi alpukat di Indonesia saat ini sebesar 25,71 ribu ton data per 2023. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jawa Timur berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian mencatat jumlah produksi alpukat sebanyak 186,43 ribu ton. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 1,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik Tenaga Kependidikan SMA Negeri Sm Periode 2017-2024)
Berikutnya adalah Jawa Tengah yang mencatatkan produksi alpukat 143,79 ribu ton lebih tinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, produksi alpukat di provinsi ini naik 10,59% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, produksi alpukat di Jawa Barat turun 5,15% menjadi 115,08 ribu ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Sumatera Barat dengan produksi alpukat 102,48 ribu ton (turun 9,09%) dan Aceh dengan produksi alpukat 80.803 ton (turun 5,82%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan produksi alpukat jumlah tertinggi:
- Jawa Timur 186,43 ribu ton
- Jawa Tengah 143,79 ribu ton
- Jawa Barat 115,08 ribu ton
- Sumatera Barat 102,48 ribu ton
- Aceh 80.803 ton
- Sumatera Selatan 59.118 ton
- Sumatera Utara 53.179 ton
- Lampung 35.966 ton
- Jambi 18.387 ton
- Nusa Tenggara Timur 14.085 ton