Produksi lobak pada 2020 tumbuh turun 57.45%. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi yang pernah dicatatkan dalam dua tahun terakhir terakhir. Capaian itu menjadikan produksi lobak menurut provinsi rata-rata dalam dua tahun terakhir yakni sebesar nan%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Kurang dari S1 Periode 2017-2024)
Rata-rata produksi lobak di Indonesia saat ini sebesar 1.245,05 ton data per 2020. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2013-2023)
Urutan pertama adalah Jawa Barat, yang bisa memproduksi hingga 17.864 ton. Provinsi ini mencatatkan peningkatan 2.676 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jawa tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi lobak di provinsi ini tumbuh -33,48%. Periode yang sama tahun sebelumnya produksi lobak di provinsi ini tercatat 3.611 ton.
Selanjutnya, produksi lobak di Sulawesi Tengah turun 27,98% menjadi 1.529 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Sumatera Utara dengan produksi lobak 1.068 ton (naik 8,87%) dan Bali dengan produksi lobak 548 ton (naik 64,07%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan produksi lobak tertinggi pada 2020:
- Jawa Barat 17.864 ton
- Jawa Tengah 2.402 ton
- Sulawesi Tengah 1.529 ton
- Sumatera Utara 1.068 ton
- Bali 548 ton
- Jambi 380 ton
- Kalimantan Barat 286 ton
- Sulawesi Selatan 277 ton
- Sumatera Barat 231 ton
- Jawa Timur 153 ton