Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di Kalimantan Barat pada Desember 2025 tercatat 863,72 ribu kg. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 14,1 juta kg. Dalam empat tahun terakhir, volume impor produk keramik menurut provinsi asal pelabuhan: kode hs 69 (tahunan) menunjukkan tren penurunan. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk enam tahun terakhir, volume impor produk keramik menurut provinsi asal pelabuhan: kode hs 69 (tahunan) juga dalam tren turun.
Sebelumnya menurut rekam jejak empat tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Barat pernah terjadi pada Desember 2022 dengan pertumbuhan sebesar 17,77%. Sedangkan rata-rata enam tahun terakhir yakni tercatat tumbuh -21.41%.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Belize pada 2023)
Daftar 10 Terbesar:
Rata-rata volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di Indonesia saat ini sebesar 10,97 juta kg data per Desember 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Impor Bijih Indonesia dari Guyana Naik Menjadi US$ 0,54 Juta)
DKI Jakarta mencatatkan volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 tertinggi dengan 75,62 juta kg. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 89,3% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. Sulawesi tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di provinsi ini tumbuh -77,7%. Periode yang sama bulan sebelumnya volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di provinsi ini tercatat 160,17 juta kg.
Selanjutnya, volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di Kalimantan Utara naik 91,03% menjadi 31,74 juta kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 di Jawa Timur turun 92,65% menjadi 22,65 juta kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Sumatera Utara dengan volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 16,69 juta kg (turun 86,75%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan volume impor produk keramik asal pelabuhan kode hs 69 dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 75,62 juta kg
- Sulawesi Tengah 35,72 juta kg
- Kalimantan Utara 31,74 juta kg
- Jawa Timur 22,65 juta kg
- Sumatera Utara 16,69 juta kg
- Jawa Tengah 9,12 juta kg
- Kep. Riau 8,27 juta kg
- Riau 6,9 juta kg
- Sumatera Selatan 5,77 juta kg
- Maluku Utara 5,17 juta kg