Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Minggu, 20 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (20/7/2025) pukul 09.24 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 19 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak (1.623 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi 40 detik.
(Baca: Peristiwa Bencana Banjir di Indonesia Meningkat Periode 2008-2025)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 20 Juli 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 33 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16,6-38 milimeter dan lama gempa 30-48 detik. Kemudian, 68 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,4-14,1 milimeter dan lama gempa 30-31 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.217 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.113 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 176 kali.
(Baca: Jumlah Rumah yang Kebanjiran di Jabodetabek 6 Juli 2025, Tangsel Terbanyak)