Waspada! Sore Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Selasa, 15 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa (15/7/2025) pukul 15.44 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 7 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi 42 detik.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Senin, 14 Juli 2025 12:49:58 WIB))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 15 Juli 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 38 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,4-37,1 milimeter dan lama gempa 38-66 detik.
Kemudian, 42 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,6-8,8 milimeter dan lama gempa 26-45 detik serta 1 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 4,5 milimeter dan lama gempa 144 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.118 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.076 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 164 kali.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Senin, 14 Juli 2025 12:49:58 WIB))