Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Abu Capai 200 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (13/7/2025) pukul 02.04 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 15 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 200 meter di atas puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33 milimeter dan durasi 60 detik.
(Baca: Sebaran Titik Banjir Jakarta (8 Juli 2025 Pukul 07.00 WIB))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 Juli 2025 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 75 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15,6-31,1 milimeter dan lama gempa 38-63 detik.
Kemudian, 25 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,2-5,4 milimeter dan lama gempa 23-34 detik serta 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1,6-1,9 milimeter s-p 0,8-1 detik dan lama gempa 9 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.049 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.055 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 157 kali.
(Baca: Ruas Jalan Jakarta yang Masih Banjir (9 Juli 2025 Pukul 09.00 WIB))