Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Agam, pada 2024 tercatat Rp27,98 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp26,16 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,7%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 532,18 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp50.019 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 261.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Agam merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp7,91 jutajuta. PDRB ini tumbuh 1,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp7,38 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,05% menjadi Rp5,53 jutajuta, kemudian sektor industri pengolahan tumbuh 3,43% menjadi Rp2,89 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp1,86 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Agam pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Agam ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,46%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.